Home » , » Ketika Doa Bekerja

Ketika Doa Bekerja

Di antara mekanisme yang menggambarkan adanya kekuatan di luar kekuatan manusia adalah doa. Dr. Alexis Carrel, peraih dua hadiah nobel kedokteran dari Perancis berujar bahwa doa adalah kekuatan yang luar biasa. Dalam bukunya yang berjudul Pray, dia menggambarkan bagaimana kekuatan doa bekerja.

Terdapat pasien-pasien saya yang sembuh bukan karena saya beri obat, tetapi mereka sembuh berkat doa mereka.

Sudahkah kita merasakan bagaimana doa kita bekerja? Ada kisah menarik dari seorang yang sedang menjalankan ibadah umrah, setelah beribadah di Mekkah al Mukaramah, bersama rombongannya dia menuju Madinah al Munawarah. Saat keluar dari hotel tempatnya menginap menuju masjid Nabawi, matanya tertumbuk pada sederetan jam tangan yang indah. “Hmm…pasti mahal,” katanya dalam hati.
Salah seorang temannya tiba-tiba berkata, “Kok melihat jamnya kayak yang kepingin? Atau sedang berdoa minta jam ya?” tanya sang teman.

“Ya saya berdoa. Ya Allah beri aku jam yang bagus,” jawab sahabat kita ini. “Memang kenapa?”, tanya temannya.
“Saya tidak pernah membeli jam bagus dan mahal, tapi di sini kok saya ingin punya jam bagus.Tapi saya tidak punya uang untuk membeli jam sebagus dan semahal itu. Umrah inipun syariatnya karena saya bertugas,” tutur sahabat kita sambil tetap tersenyum untuk menunjukkan rasa syukur dan keyakinan akan ke-maha kuasaan Allah.
“Ada-ada saja , masa minta jam sama Allah. Yuk kita ke masjid!” ajak temannya.

Kini, sekitar dua tahun telah berlalu semenjak sahabat kita “meminta jam” pada Allah, dia telah menerima kiriman jam dari Allah sebanyak tiga buah, dan salah satu jam tersebut berharga jutaan rupiah.

Lalu apa komentar sahabat kita tentang “kiriman jam dari Allah”?
Dia pun menjawab,”Doa saya sedang bekerja. Allah memberikan apa yang saya minta dua tahun lalu bahkan di atas perkiraan. Saya membayangkan sebuah jam tangan bagus, sampai hari ini saya sudah mendapat tiga buah, entah berapa lagi yang akan Allah berikan pada saya.” ujarnya sambil menunjukkan jam tangan yang dia dapat dari pemberian temannya.
Satu pertanyaan menyeruak dalam suatu acara. Mengapa kita sering tidak dapat merasakan kehadiran Allah? Mengapa kita sering tak mampu merasakan bahwa Allah “bekerja” untuk menolong kita dalam hidup dan aktifitas kita?
Jawabannya sederhana, karena Allah tak pernah berhenti bekerja untuk kita dengan sistem dan mekanisme yang sangat canggih, halus dan terus menerus. Bahkan semakin halus kehadiran Allah, semakin tidak mampu kita merasakan kehadiran-Nya dan semakin tak mampu kita merasakan bagaimana “sibuknya” Allah mengurus kita siang dan malam tanpa lelah dan kantuk.

Kita justru merasakan kedekatan dengan Allah, saat Allah memaksa kita untukmengingat-Nya melalui berbagai kesulitan dan ketidak-nyamanan yang kita rasakan. Seperti renungan Sultan Salahuddin al Ayyubi,”Ketika kumohon kekuatan, Allah memberiku kesulitan, agar aku menjadi kuat. Allah tidak selalu memberi apa yang aku minta, tetapi Allah memberi apa yang aku perlukan.”

Doa adalah jalan yang Allah bentangkan agar kita berjumpa dengan suatu pengalaman dan merasakan cara-cara Allah bekerja untuk kita. Doa juga bisa menjadi ungkapan kesadaran diri bahwa sesungguhnya kita tidak memiliki daya apapun untuk terwujudnya suatu harapan.

Saat kita berdoa agar benih yang kita tebarkan tumbuh menjadi tunas, kita sadar bahwa kita tidak punya kuasa untuk menumbuhkan tunas dari sebuah biji. Saat kita berdoa untuk keselamatan anak kita yang akan berangkat ke sekolah, kita sadar bahwa kita tidak punya kuasa menentukan nasib anak kita. Saat kita berdoa agar perjalanan lancar, kita tengah menunjukkan kesadaran diri bahwa kita bahkan tidak punya kuasa pada diri sendiri.

Doa menjadi semacam simpul yang mempertemukan antara kesadaran diri seorang hamba tentang ketidak-berdayaannya, dan Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim serta Maha Mendengar, Maha Melihat dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hidup menjadi terasa sangat indah saat kita merasa tersambungkan dengan Allah.

Doa adalah jalan yang Allah bentangkan agar kita mampu merasakan bahwa Allah “bekerja” untuk mewujudkan doa-doa kita.


Memohonlah kepada Ku, niscaya Aku ijabah permohonanmu. (QS. Al-Mu’min : 60)
Sumber : H. Budi Prayitno (Harian Pikiran Rakyat)

Baca Juga Yang Ini ...

5 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus mang artikelnya

Blog Tyo mengatakan...

"memohonlah kepadaku, insya allah aku ijabah permohonanmu"

allah memang tidak akan pernah ingkar dengan janjinya :)

saya juga Mohon maaf lahir bathin jbro.
saya juga pengen ngasih tau, kalau Blog Tyo domainnya sudah berubah dari blogtyo.tk menjadi blogtyo.com
Mohon bantuannya untuk merubah link blog saya di relation link.. makasih :)

Obat Herbal Asam Urat mengatakan...

obat darii segala musibah adalah sabar dan doa...

Bali Qui mengatakan...

artikel yang sangat bermanfaat

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

rachmat blog is part of dofollow blog

Cari Blog Ini

Popular Posts

Recent Post

Recent Comment

Widget by ReviewOfWeb

Personal blogs Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory blogarama - the blog directory blogs
Best Blogs