Home » » Putri kedua-ku akhirnya lahir ke dunia

Putri kedua-ku akhirnya lahir ke dunia

Cukup lama saya gak update blog ini dikarenakan sedang menunggu kelahiran anak ke dua kami. Blog ini juga jadi gak ke urus dan aktifitas blogwalking pun untuk sementara ditinggalkan.
Nah pada kesempatan ini saya akan berbagi cerita mengenai masa-masa kehamilan istri saya hingga saat istri saya melahirkan. Oke langsung aja ke cerita.
Di masa awal kehamilan, istri saya mendapatkan cobaan berupa terjadinya pendarahan tepatnya pada usia kehamilan sepuluh minggu. Memang pada masa awal kehamilan istri saya sering mengantar-jemput anak kami yang pertama yang sekarang duduk di bangku sekolah dasar, karena jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh, maka istri saya mengantar-jemput dengan berjalan kaki mungkin karena itulah dia mengalami pendarahan. Menurut dokter istri saya kelelahan dan kandungannya dalam keadaan lemah, dokter pun tidak dapat menjamin keselamatan janin dalam kandungan istri saya.
Kami merasa terpukul dan sedih, bahkan saya pernah mendengar istri saya berdoa "Ya Allah jika Engkau menginginkan janin dalam kandunganku ini lahir ke dunia maka selamatkanlah dia, namun jika Engkau tidak menghendaki maka biarlah umur janin ini sampai di sini."
Saya pun berkata kepada istri saya, bahwa kita sebagai manusia wajib berusaha dan jangan menyerah, kita harus berusaha agar janin ini bisa selamat. Sehari kemudian setelah pemeriksaan pada dokter yang pertama kami kembali memeriksakan kondisi kandungan istri saya ke dokter ahli kandungan yang berbeda, hanya untuk memastikan apakah benar bahwa kondisi kandungan istri saya seperti yang telah dijelaskan dokter yang pertama tadi.
Setelah melalui pemeriksaan menurut dokter tersebut kondisi janin dalam kandungan istri saya baik-baik saja dan hanya menyarankan agar istri saya istirahat total.
Kamipun merasa bersyukur dan istri sayapun menjalankan saran dokter tersebut demi menjaga janin dalam kandungannya.
Seiring waktu berjalan usia kandungan istri saya sudah memasuki bulan ketujuh usia kehamilan. Seperti bulan-bulan sebelumnya istri saya pun secara rutin memeriksa memeriksakan kandungannya ke dokter ahli kandungan. Melalui pemeriksaan USG diketahui bahwa posisi janin dalam kandungan istri saya melintang. Dokter menyarankan agar istri saya banyak bersujud (senam sujud kalau gak salah namanya) agar posisi janin bisa berubah dan istri sayapun melakukannya karena ia ingin proses persalinannya berlangsung normal, karena menurut dokter kalau posisi janin melintang proses persalinan harus melalui bedah cesar.
Hingga memasuki usia kehamilan sembilan bulan, posisi janin tetap saja melintang walaupun istri saya melakukan senam sujud sampai-sampai dia mengeluh pinggang dan pinggulnya sakit karena terlalu lama bersujud.
Selain ke dokter kamipun memeriksakan kandungan ke bidan, dan menurut bidan jika posisi bayi melintang masih bisa dilakukan persalinan normal asal berat janin tidak terlalu besar. Memang janin dalam kandungan istri saya memiliki berat 2.5 kg menurut ukuran berat melalui USG.
Tibalah saat yang di tunggu-tunggu, saat menjelang kelahiran. Rabu dini hari tepatnya jam 02.05 saya di bangunkan istri saya, dia memberitahu saya bahwa serasa ada air yang keluar terus menerus seperti air kencing. Tanpa basa basi saya pun membawa istri saya ke bidan, karena waktu istri saya akan melahirkan anak pertama saya dulu kejadiannya juga seperti ini. Menurut bidan istri saya sudah memasuki pembukaan 5. Kami berdua harap-harap cemas (H2C) menunggu lahirnya anak kedua kami, bisakah istri saya melahirkan secara normal ataukah harus melalui operasi cesar dan bisakah anak kami atau istri saya selamat.
Tujuh jam berlalu sejak istri saya memasuki ruang persalinan dan sayapun menungguinya didalam. Lamanya proses melahirkan karena sang bidan menunggu agar jalan lahir terbuka semua hingga pembukaan sepuluh. Perlu diketahui posisi jani dalam kandungan istri saya tetap melintang hingga saat kelahiran tiba makanya sang bidan tidak berani mengambil resiko untuk memaksakan sang janin keluar sebelum terselesaikan semua pembukaan walaupun istri saya sudah mengerang-ngerang kesakitan sang bidan hanya menyuruh untuk menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan-pelan. Setelah pembukaannya telah sempurna sang bidan pun memerintahkan agar istri saya mengejan. Anak kedua saya ini lahir dengan posisi pantat lebih dahulu baru kepalanya belakangan karena posisinya didalam kandungan yang melintang. Saya yang melihat proses persalinan istri saya ini sampai tidak kuasa menahan air mata melihat perjuangan istri saya dalam melahirkan anak kami. Sungguh suatu perjuangan hidup mati, ini mengingatkan saya betapa mulianya seorang ibu.
Tepat jam 09.09 pagi waktu Ciawi Bogor lahirlah anak kedua kami dengan selamat, seorang bayi perempuan telah hadir ke dunia dengan berat 2.6 kg dan panjang 48 cm.
Setelah proses persalinan berjalan dengan lancar dan selamat, perasaan ini terasa tenang, plong istilahnya.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Allah yang telah mengabulkan doa-doa kami dan kepada semua orang yang telah mendoakan.





Baca Juga Yang Ini ...

13 komentar:

Shin-kun mengatakan...

Alhamdulillaaaaah, turut berbahagia Sob, atas lahirnya putri kedua, semoga menjadi anak yang shalihah, berbakti pada kedua orang tua, bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Amiin. :)

harto mengatakan...

Alhamdulillah.... selamat yaa Pak atas kelahiran putri yang kedua, smg menjadi anak yang pintar, sehat, sholeha, taat agama berbakti pada orang tua & berguna bagi nusa & bangsa.

Turut berbahagia nih.....

NURA mengatakan...

salam sobat
selamat ya mas Rachmat atas kelahiran putri ke 2 nya.
semoga jadi anak sholeha dan berbakti pada kedua ortunya ,,
alhamdulillah walau mendapat cobaan di awal kehamilan,,akhirnya lahir dengan selamat.ibunya juga.

Darin mengatakan...

Alhamdulilah wa syukurillah..
Sebuah nikmat yang tak terbayangkan ya pak. Saya bisa ikut merasakan karena ini mirip pengalaman saya waktu menanti buah hati yang pertama. Saya langsung sujud syukur lama sekali..
Semoga jadi anak yang solehah dan berbakti, Amiiin.

Rachmat blog mengatakan...

untuk sobat shin-kun, harto, nura dan darin terima kasih atas doanya.

Adilla Yusof mengatakan...

Tahniah, Pak Rachmat kerana dikurniakan anak perempuan. Semoga menjadi anak yang solehah dan berbakti serta berjasa kepada kedua ibubapanya, agama, bangsa dan juga negara. Saya dari Malaysia merasa begitu kagum dengan pengorbanan isteri Pak Rachmat. Sampaikan salam saya kepada isterinya. Siapa nama puteri Pak Rachmat itu ya?

sebuah catatan mengatakan...

ALhamdulillah sahabatKU
Semoga Putri mas Rahmat menjadi Wanita yang solehah
Selamat ya MAS Rahmat

Rachmat blog mengatakan...

@ adilla yusof : terima kasih atas doanya, nama putri saya Nayla Sabha Huwaida.
@ sebuah catatan : terima kasih mas.

Rachmat blog mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

megi mengatakan...

selamat yah gan, semoga dia kelak menjadi anak yang soleh. aminn

Rachmat blog mengatakan...

@megi : terima kasih doanya.

pairun ajib mengatakan...

aku minta do'anya pada teman2 semua... istriku sekarang mengandung, dan posisinya melintang, kandunganya kini udah 8 bulan.... aku mohon banget do'anya dari teman2

Makanan Penguat Kandungan mengatakan...

Selamat ya pak... wah lucunya... semoga semua ibu-ibu hamil di berikan keselamatan dan janin yg sehat

Posting Komentar

rachmat blog is part of dofollow blog

Cari Blog Ini

Popular Posts

Recent Post

Recent Comment

Widget by ReviewOfWeb

Personal blogs Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory blogarama - the blog directory blogs
Best Blogs