Sebenarnya bukan hanya Islam saja yang mengharamkan babi, dua agama samawi lainnya yaitu Yahudi dan Kristen juga mengharamkannya.
Lalu apa sebabnya babi itu diharamkan ? mungkin banyak dari anda yang mempunyai pikiran seperti ini, selain tentunya karena dilarang oleh agama. Dalam tulisan ini saya akan memberikan sekilas pandang tentang binatang yang diharamkan oleh Al Qur'an ini.
Babi adalah binatang yang rakus dan pemalas, dia memakan apapun bahkan kotorannya sendiri. Penelitian kedokteran sejak dulu membuktikan betapa babi merupakan hewan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
Dalam Al Qur'an disebutkan tentang sebagian manusia durhaka yang dikutuk Allah menjadi monyet dan babi.Katakanlah : maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya di sisi Allah dari itu (orang-orang fasik) yaitu orang-orang yang Allah laknati dan Dia murka kepadanya, lalu Dia jadikan mereka sebagai monyet dan babi dan yang mengibadahi thagut. Mereka itulah seburuk-buruk tempatnya dan paling sesat dari jalan yang lurus. (Al Maidah : 60)
Ada sebagian manusia dari kalangan bani Israil yang dikutuk Allah menjadi babi, bisa jadi gen manusia yang berubah menjadi babi tetap lestari sampai kini.
Menurut peneliti medis organ tubuh babi sangat mirip dengan organ tubuh manusia. Sehingga pernah muncul ide tentang transplantasi organ tubuh manusia dengan organ babi.
Menurut para penikmat babi, rasa daging babi sangat enak jika dibandingkan dengan daging hewan lainnya. Sehingga bisa menimbulkan semacam kecanduan. Menurut seorang muallaf dari Cina, dia masih sering tergoda untuk mencicipi daging babi.
Ada ungkapan "You Are What You Eat" yang kurang lebih artinya Kamu adalah seperti apa yang kamu makan. Jadi jika seseorang banyak memakan daging babi maka sifat-sifat babi akan masuk ke dalam aliran darah dan ikut membentuk karakter dirinya.
Ada sebuah kisah menarik ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Prancis. Mereka (orang Prancis) bertanya kepada beliau mengenai diharamkannya babi dalam Islam.
Mereka bertanya kepada Imam, "Kalian (umat Islam) mengatakan kalau babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba, dan bakteri lainnya. Hal itu sekarang sudah tidak ada, karena babi diternakkan dalam peternakan modern dengan kebersihan yang terjamin dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya ?
Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan dan satu ekor ayam betina, dan juga dua ekor babi jantan dan satu ekor babi betina.
Mendengar permintaan itu mereka bertanya," Untuk apa semua ini ?"
Beliau menjawab, "Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan satu rahasia".
Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemuadian beliau memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam sebuah kandang. Kedua ayam jantan itu pun berkelahi untuk memperebutkan sang ayam betina untuk dirinya sendiri sampai salah satu dari mereka hampir mati.
Setelah itu beliau memerintahkan untuk melepaskan dua ekor babi jantan dan satu ekor babi betina dalam satu kandang. Kali ini mereka menyaksikan keanehan. Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hasrat seksualnya tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga babi betina dari temannya.
Selanjutnya beliau berkata, "Saudara-saudara, daging babi membunuh 'ghirah' orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian. Seorang lelaki dari kalian melihat istrinya bersama lelaki lain dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak diantara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing dan kalian membiarkannya tanpa rasa was-was, karena babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya."
Semoga bermanfaat
refernsi:
www.swaramuslim.net/more-php?id=1719_0_1_0_M
www.sameerr.multiply.com/journal/item/23/Pertanyaan_seputar_Babi
www.encyclopedia.com/doc/1G1-72113051.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Unclean_animal
Home »
Public Info
,
ragam
»
Mengapa Islam Mengharamkan Babi ?
Mengapa Islam Mengharamkan Babi ?
Label:
Public Info,
ragam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
14 komentar:
makasi infonya,...
Great sharing infonya Sob ... sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang halal dan haram dalam Islam ...
ada satu lagi mas, saya lihat di salah satu tayangan TV swasta, penelitian baru-baru ini di acara Rahasia sunnah,para ilmuwan menemukan DNA babi memiliki struktur yang mirip dengan manusia. Jika memakannya akan bisa merusak struktur DNA manusia, saya kurang jelas juga yang dirusak DNA apanya, tapi katanya yang paling mengerikan, efeknya itu bisa sampai 7 turunan.
ck ck ck...baru tau kalo babi ternyata seburuk itu!!!
baru tau kalo ada bani Israil yg dikutuk jadi babi dan monyet, thanks infonya bermanfaat
sudah pasti makan daging babi itu haram. babi itu sumber penyakit, binatang yang serakah apa aja yang ada didepannya di makan g peduli itu kotorannya sendiri.
yo jelas haram tow pak..hewan sumber penyakit itu...
@sobatmuslim : makasih kembali.
@blogserba : amin, semoga bermanfaat ya kang.
@kiting : iiih ngeeri dong kalo DNA kita rusak sampai tujuh turunan, jangan-jangan nanti kaya bb.
@elsa : iya makanya jangan dekat-dekat sama babi apalagi sampai memakannya.
@rachmat : makasih juga dan semoga bermanfaat.
@harto : setuju kang.
@aa. art gallery : ya anda benar, babi 100% haram.
laptopnya mahal bang..
belom ada yang jual
ekekekke
btw, nice info dah dari bang rahmat..
Dari awal udah gak suka, ditambah info ini, jadi semakin yakin, makasih sob... :)
Menarik om. Ternyata semua yang haram pasti ada sebabnya ya. Maha Besar Allah yang menyayangi makhluk2-Nya.
iya benar om, sekiranya kita kita tetap belajar mencari lagi rahasia lain dari babi ini. sungguh bermanfaat
moga aja ni bermanfaat . bagi yg baca !!! ^_^
shio saya babi, kadang saya malu klo harus tau shio itu, owg lihat babi aja rasanya jijik, tapi saya bersyukur saya muslim dan sudah tau dari dulu klo babi itu haram, ntah bersih atau tidak diternaknya, haram tetap saja haram.
Posting Komentar
rachmat blog is part of dofollow blog