Beberapa hari belakangan ini kita disuguhi berita yang menurut saya menyebalkan. Berita tersebut tentang menteri-menteri yang baru diangkat. Para menteri yang baru diangkat sudah mengusulkan kenaikan gaji mereka (kerja saja belum sudah minta naik gaji) dan menurut DPR wajar-wajar saja kenaikan gaji para menteri ini.
Sungguh ironis di kala bangsa ini tengah dilanda berbagai macam musibah para menteri tersebut meminta kenaikan gaji, dimana hati nurani mereka???
Bukankah lebih baik kalau uang itu digunakan untuk mensejahterakan rakyat, membangun sekolah-sekolah yang rusak, memberikan modal usaha untuk sektor UMKM dan program pengentasan kemiskinan lainnya.
Partai politik pun hanya bungkam dengan fenomena ini, mana janji-janji kalian semasa kampanye kemarin? Apakah kalian sudah dibungkam dengan kompromi politik yang memungkinkan kader kalian mendapatkan posisi/jabatan di pemerintahan.
Ingatlah bahwa janji-janji kalian itu adalah hutang yang akan ditagih diakhirat nanti.
Kalau dipikir-pikir para menteri itu kalau tidak mau dengan gaji menteri yang segitu kenapa mereka mau diangkat jadi menteri? Aneh.
Home »
Uneg-uneg
»
Suara Anak Bangsa (sebuah keprihatinan)
Suara Anak Bangsa (sebuah keprihatinan)
Label:
Uneg-uneg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Aduh .. berita yang kurang menyanangkan untuk para pemimpin kita ... Semoga tidak semuanya demikina... dan semoga Alloh segera membuka jalan pikiran mereka untuk benar2 berbakti pada negara tercinta Amiin''
Salam Sukses
aduh kalo ngebahas soal ini bikin emosi.. aku ga byk komen ah.. ntar jadinya marah2.. hehehe..
Shin-kun juga sangat prihatin, kemarin baru aja mau bikin posting tentang hal ini, tapi Shin-kun urungkan, daripada jadi emosi :p. Ibarat pekerja, nuntut hak duluan, jalanin kewajiban belakangan *sigh*... kata bang Rhoma... TERLHALHU...
bingung memang Bang kalo nurutin kemauan mereka. Toh mereka menyetujuinya karena paling tidak bisa mempercepat pengembalian hutan akibat kampanye :D
wokokokkk..kira2 bener ndak Bang ? Ato malah tambah runyam suasana ?
@Mrs. Titik: amin. @ambar : bener tuh mbak. @shin-kun : sangat-sangat keterlaluan. @cah ndeso : bisa jadi begitu.
Posting Komentar
rachmat blog is part of dofollow blog